Sabtu, 08 Maret 2014
Browse Manual »
Wiring »
arafat
»
buka
»
kematian
»
pembunuhan
»
penyiasatan
»
perancis
»
terhadap
»
Perancis Buka Penyiasatan Pembunuhan Terhadap Kematian Arafat

Perancis Buka Penyiasatan Pembunuhan Terhadap Kematian Arafat

Pemimpin  Palestin  Yasser Arafat (Kiri) duduk di pesawat ketika  menuju ke Perancis  untuk perawatan medis pada 29 Oktober 2004 ( REUTERS/Hussein  Hussein/Handout/Files)
Sebuah mahkamah Perancis telah membuka penyelidikan pembunuhan atas  kematian pemimpin Palestin  Yasser Arafat pada delapan tahun lalu, jaksa  mengatakan hal ini pada hari Selasa (28/08), menyusul pengakuan  oleh janda  Arafat bahawa ia mungkin telah diracuni.
Arafat meninggal di sebuah rumah sakit tentera di Paris pada bulan  November 2004, sebulan setelah diterbangkan dari markasnya di Ramallah  kerana menderita sakit parah.
Seperti yang dilansir Reuters,  Saeb Erekat, negosiator utama untuk Otoriti Palestin , menyambut baik  penyiasatan ini. Namun, ia mengatakan Liga Arab juga akan menghubungi  PBB untuk melakukan penyelidikan internasional atas kematian Arafat.
Kecurigaan telah lama menyelimuti kematian Arafat setelah doktor  Perancis yang merawatnya di hari-hari terakhirnya mengatakan mereka tidak  boleh  menentukan penyebab kematian sang pemimpin Palestin  itu.
Banyak negara Arab percaya bahawa Israel berada di balik kematiannya,  dan kes ini kembali menjadi berita utama bulan lalu, ketika sebuah  lembaga Swiss mengatakan telah menemukan elemen radioaktif polonium-210  tingkat tinggi pada pakaian Arafat yang diberikan oleh jandanya, Suha.
Substansi yang ditemukan itu diketahui telah membunuh mantan  mata-mata Rusia, Alexander Litvinenko di London pada tahun 2006 silam.
Suha meminta sebuah pengadilan di Paris, Nanterre untuk membuka  penyiasatan terhadap kemungkinan pembunuhan suaminya itu, menyusul  pernyataan yang dipublikasikan oleh saluran TV Al Jazeera yang beralamat  di Qatar.
Namun, Institut de Radiophysique di Lausanne mengatakan bahawa gejala  yang dijelaskan dalam laporan medis Arafat tidak konsisten dengan  polonium-210, dan tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan apakah  ia telah diracuni sebelumnya.
Jurucakap Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor mengatakan,  dia berharap penyelidikan di Perancis ini akan mengungkap lebih lanjut  tentang kematian Arafat.
“Ini tidak berhubungan dengan kita. Keluhan diajukan oleh Suha Arafat  terhadap pihak Polis  Perancis tidak menujuk kepada Israel atau  orang tertentu,” katanya.
“Jika sistem peradilan Perancis telah memutuskan untuk membuka  penyelidikan terhadap kematian Arafat, kami berharap itu akan  menjelaskan masalah ini.” tambahnya.
Seorang hakim investigasi, yang belum dipublikasikan namanya, akan  memimpin penyelidikan di Perancis. Menurut sebuah sumber hukum di Paris,  kemungkinan ia akan menjadi menjadikan hal ini sebagai pembunuhan  berencana.
Diketahui, Arafat memburuk pada Oktober 2004 dan jatuh pingsan.  Ajudan Arafat mengatakan bahawa ia menderita influenza, tetapi tampak  lemah dan kurus. Arafat kemudian diterbangkan ke Perancis di mana ia  jatuh koma dan meninggal pada tanggal 11 November di tahun yang sama
Seorang peguam yang mewakili Suha Arafat mengatakan kepada radio  Europe 1 bahawa dalam hal yurisdiksi pengadilan Perancis dibenarkan untuk  menyelidiki kes ini, kerana Arafat meninggal di negara tersebut.
“Tes-tes yang dilakukan di Swiss menunjukkan bahawa Arafat,  kemungkinan besar meninggal kerana keracunan. Hipotesis ini harus  dibuktikan, dan jika itu terjadi, maka ini adalah sebuah pembunuhan  berencana.” kata peguam, Marc Bonnant.
Otoriti Palestin  berencana untuk menggali tubuh Arafat dari makam  di Ramallah untuk diautopsi, dan Tunisia telah menyerukan pertemuan  tingkat menteri Liga Arab untuk membahas kematiannya.
Label:
arafat,
buka,
kematian,
pembunuhan,
penyiasatan,
perancis,
terhadap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar